Senin, 07 Desember 2015

Berita

HUT SMADA
Pada tanggal 22 Oktober SMA Negeri 2 memperingati hari ulang tahunnya yang ke-38. Dalam rangkaian acara HUT tersebut di adakan beberapa perlombaan, antara lain, lomba macapat, bola voli, dan membaca puisi yang diikuti oleh siswa siswi SMP se-kota dan kabupaten Magelang pada tanggal 17 Oktober 2015. Lomba fashion show yang diikuti oleh TK se-kota dan kabupaten Magelang yang juga dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2015. Adapula lomba mural yang diikuti oleh siswa kelas 12 SMA Negeri 2 Magelang yang dilaksanakan selama 4 hari yang dimulai pada hari Senin, 19 Oktober 2015.

Pada perayaan puncak HUT SMADA, SMA Negeri 2 Magelang mengadakan jalan santai yang diawali pelepasan sejumlah balon oleh Bapak Arif. Acara ini diikuti oleh seluruh warga SMA Negeri 2 Magelang dan juga para warga sekitar. Setelah jalan santai dilaksanakan, ada juga acara pembagian hadiah. Hadiah itu antara lain sepeda gunung, penanak nasi, bantal, handphone, gelas, notebook, tablet PC, dan masih banyak yang lain pula. Terdapat pula panggung hiburan yang di gelar di lapangan utama SMA Negeri 2 Magelang. Panggung hiburan itu di isi oleh sejumlah bintang tamu, yakni Lospakualamos, Green Clover, Good Night Honey, Fumador Clown, dan masih banyak lagi. Semua rangkaian acara HUT SMADA berjalan dengan lancar.


Nurul Afifa Dian (23)
X MIA 1
Teks Laporan Hasil Observasi

Di SMA Negeri 2 magelang terdapat kurang lebih 22 kelas, salah satunya kelas X MIA 1. Di dalam kelas X MIA 1 terdapat 30 siswa yang terdiri dari 8 laki-laki dan 22 perempuan. Mereka sangat kompak dan jarang sekali ada pertengkaran.

Siswa kelas X MIA 1 dapat di golongkan menjadi beberapa kelompok. Yang pertama, menurut tempat tinggal. Siswa kelas X MIA 1 ada yang tinggal di kota dan ada juga yang tinggal di kabupaten. Yang tinggal di kota berjumlah 11 siswa sedangkan yang tinggal di kabupaten berjumlah 19 siswa. Tidak semua siswa X MIA 1 tinggal bersama orang tua mereka, melainkan  bersama nenek kakeknya ataupun ngekos.

Yang kedua, menurut golongan darah. Siswa  kelas X MIA 1 bergolongan darah A, AB, B, dan juga O. Yang bergolongan darah A berjumlah 6 siswa, yang bergolongan darah AB berjumlah 10 siswa, yang bergolongan darah B berjumlah 5 siswa, dan yang bergolongan darah O berjumlah 7 siswa namun ada juga yang belum mengetahui golongan darahnya.

Yang ketiga menurut hobinya, siswa kelas X MIA 1  yang hobi memasak ada 1 siswa  yaitu nabila,  yang hobi membaca buku ada 6 siswa yaitu Ditya, Elsa, Ina, Ira, Jose, dan Mela, yang hobi seni ada 15 anak seperti Febe dan Hasna, dan yang hobi Olahraga ada 8 anak seperti Firmansyah,  Yusak, dan Catur.

Tidak semua siswa kelas X MIA 1 pendiam, tetapi ada yang hobi berbicara seperti Firman dan Catur. Namun ada juga yang pendian seperti Ira dan Jose.

Nurul Afifa Dian (23)
X MIA 1

Rabu, 04 Maret 2015

Pangeran Diponegoro

PANGERAN DIPONEGORO

Pangeran Diponegoro adalah salah satu pahlawan yang berasal dari jawa tengah. Beliau di lahirkan di kota Yogyakarta pada tanggal 11 November tahun 1785. Beliau adalah putra dari Sultan Hamengkubuwono III. Pangeran Diponegoro memiliki nama kecil, Raden Mas Antawirya. Pangeran Diponegoro adalah pemimpin Perang Diponegoro (1825-1830) yang menyerang pasukan belanda. Perang Diponegoro memiliki nama lain yaitu Perang Jawa. Perang tersebut adalah perang yang tercatat sebagai perang dengan korban terbanyak dalam sejarah Indonesia.

Perang diponegoro di sebabkan oleh beberapa hal. Antara lain:
A.     Adat kebiasaan keraton tidak dihiraukan para pembesar
B.      Belanda duduk sejajar dengan Sultan.
C.      Masuknya pengaruh budaya Barat meresahkan paraulama serta golongan bangsawan.
D.     Para bangsawan merasa dirugikan karena pada tahun1823 Belanda menghentikan sistem hak sewa tanahpara bangsawan oleh pengusaha swasta.
E.      Banyaknya macam pajak yang membebani rakyat.
F.      Pemasangan patok untuk pembuatan jalan kereta api yang melewati makam leluhur Diponegoro di Tegal Rejo atas perintah Patih Darunejo IV tanpa seijin Diponegoro.
Pemasangan patok itu lah yang membuat Pangeran Diponegoro semakin jrngkel, dan langsung terang-terangan ingin melawan pasukan Belanda.

Perang Diponegoro di pusatkan di bukit Selarong.  Keluarga Beliau diungsikan ke
daerah Deksa. Pangeran Diponegoro mempunyai pengikut, yaitu para petani, buruh, dan masih banyak lagi. Perang tersebut juga didukung oleh Bupati serta Panglima perang yaitu Sentot Ali Basa Prawiradirjo. Pada tanggal 30
Juli 1826 Pasukan Diponegoro memenangkan pertempuran di dekat Lengkong dan tanggal 28 Agustus 1826 di Delanggu.

 https://www.google.com/search?q=pangeran+diponegoro

Pangeran Diponegoro wafat di Makassar pada tanggal 8 Januari tahun 1855. Pada saat menjadi tahanan pemerintah kolonial Belanda. Beliau di tahan di sebuah kamar di kota Makassar selama 21 tahun. Di ruangan itu pula Pangeran Diponegoro wafat. Pangeran Diponegoro di makam kan di sudut kota Makassar. 


Kamis, 05 Februari 2015

Magelang

Magelang. Kota kecil,nggak terkenal,jarang di datengin artis Ibu Kota, daann you know lah...
Tapi di Kota Magelang ini lah aku di lahirkan dan di lahirkan. Kota Magelang yang penuh sejarah. Sejarah dunia maupun sejarah kehidupan.
Pahlawan yang berjuang di Kota Magelang yakni Pangeran Diponegoro. Beliau pemimpin perang Diponegoro.