Rabu, 13 April 2016

Laporan perjalanan
PLS (Pendidikan Luar Sekolah)
1.      PT. Sritex


Visi
Untuk menjadi yang terbesar , produsen tekstil dan garmen global yang paling terkemuka dan terpercaya

Misi
-          Untuk memberikan produk yang paling inovatif sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan persyaratan
-          Untuk menjadi perusahaan yang menguntungkan dan berorientasi pada pertumbuhan untuk kepentingan semua pemangku kepentingan
-          Untuk menyediakan dan memelihara lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan kami
-          Untuk memberikan kontribusi dan peningkatan nilai kepada masyarakat sekitarnya
A.     Latar Belakang
Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) (SRIL) didirikan tanggal 22 Mei 1978 dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1978. Kantor pusat SRIL berkedudukan di Jalan K.H. Samanhudi No. 88, Jetis, Sukoharjo 57511, Solo, Jawa Tengah – Indonesia. PT Sri Rejeki Isman (Sritex) sekarang menjadi pabrik tekstil terpadu dengan  mesin paling modern.
Prestasi Sritex tidak hanya mencakup aspek bisnis. Sritex telah empat kali diberikan oleh MURI (Museum Rekor Indonesia). Pada tahun 1995 Sritex membuat rekor baru mengadakan upacara bendera yang diikuti  paling banyak peserta. Pada tahun 2007 Sritex dibuat 3 penghargaan MURI sebagai perusahaan yang:
-   Mempunyai desain lebih dari 3000 motif kain
-   Memproduksi seragam militer untuk 16 negara
-   Paling banyak mengadakan  upacara rutin dalam setahun, setiap tanggal 17
        2.    Museum Sangiran
A.     Latar Belakang
Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa. Menurut laporan UNESCO (1995) "Sangiran diakui oleh para ilmuwan untuk menjadi salah satu situs yang paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia, disejajarkan bersama situs Zhoukoudian (Cina), Willandra Lakes (Australia), Olduvai Gorge (Tanzania), dan Sterkfontein (Afrika Selatan), dan lebih baik dalam penemuan daripada yang lain."
Luasnya sekitar 56 km² (7km x 8 km). Lokasi ini terletak di Jawa Tengah, sekitar 15 kilometer sebelah utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo. Secara administratif, kawasan Sangiran terbagi antara 2 kabupaten: Kabupaten Sragen (Kecamatan Gemolong, Kecamatan Kalijambe, dan Plupuh) dan Kabupaten Karanganyar (Kecamatan Gondangrejo). Fitur penting dari situs ini adalah geologi daerah. Awalnya kubah terbentuk jutaan tahun yang lalu melalui kenaikan tektonik. Kubah itu kemudian terkikis yang mengekspos isi dalam kubah yang kaya akan catatan arkeologi.
1883:  Situs sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C schemulling.
1934:  Ahli antropologi Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald memulai penelitian di area tersebut, setelah mencermati laporan-laporan berbagai penemuan balung buta (tulang buta/raksasa) oleh warga dan diperdagangkan.
1977: Pemerintah Indonesia ditunjuk seluas 56 km² di sekitar Sangiran sebagai Daerah Cagar Budaya.
1988: Sebuah situs museum dan konservasi laboratorium lokal sederhana didirikan di Sangiran.
1996: UNESCO mendaftarkan Sangiran sebagai Situs Warisan Dunia di Daftar Warisan Dunia sebagai Sangiran Early Man Site.
2011: Museum saat ini dan pusat pengunjung dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 15 Desember.
2012: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi museum pada bulan Februari didampingi 11 menteri kabinet.
B.      Koleksi Museum
1.      Fosil Manusia
Terdapat berbagai macan fosil manusia, antara lain Australopithecus africanus, Pithecanthropus mojokertensis (Pithecantropus robustus ), Meganthropus palaeojavanicus, Pithecanthropus erectusHomo soloensisHomo neanderthal EropaHomo neanderthal Asia, dan Homo sapiens.



2.      Fosil Binatang
a.      Fosil binatang bertulang belakang, antara lain Elephas namadicus (gajah), Stegodon trigonocephalus (gajah), Mastodon sp (gajah), Bubalus palaeokarabau (kerbau), Felis palaeojavanica (harimau), Sus sp (babi), Rhinocerus sondaicus (badak), Bovidae (sapi, banteng), dan Cervus sp(rusa dan domba).


b.      Fosil binatang air, antara lain Crocodillus sp (buaya), ikan dan kepiting, gigi ikan hiu, Hippopotamussp (kuda nil), Mollusca (kelas Pelecypoda dan Gastropoda), Chelonia sp (kura-kura), dan foraminifera.

3.      Batu-batuan
Terdapar batu Meteorit/Taktit, Kalesdon, Diatome, Agate, Ametis
Terdapat pula alat-alat yang terbuat dari batuan seperti serpih dan bilah, serut dan gurdi, kapak persegi, bola batu dan kapak perimbas-penetak.

        


1 komentar:

  1. OK, mestinya latar belakang tidak sepanjang itu. Ibarat tubuh kita, pendahuluan sama dengan kepala kita. Sementara isi sama halnya dengan dada ke bawah. Jadi, yang paling panjang mestinya bagian isi --> koleksi museum

    BalasHapus